Info Buku Teranyar
Buku baru saja terbit. Sudah beredar di toko buku kesayangan anda.
Judul : Indahnya Syukur: Ketika Rasa Syukur Memberdayakan Hidup
Penulis : Muhammad Sholihin
Penerbit : Cemerlang Publishing Yogyakarta
ISBN : 978-979-18999-2-9
Cet : 1, Maret 2010
Harga : Rp. 23.000,-
Sipnosis Buku
Q.S. Al-Ahqaaf: 15, menorehkan sebuah makna bahwa, "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri." Dari titik ini, rasa syukur adalah sebuah keniscayaan yang harus disemaikan oleh setiap manusia di hati mereka--mereka adalah hamba yang sadar bahwa hidup hanyalah persinggahan. Kesadaran ini kemudian yang bakal mendorong "penghayatan" ruhani, hingga melejitkan kekuatan-kekuatan indah, berupa keingianan untuk "memberi", "memberdayakan", "empati". Tanda disadari sungguh, kekuatan-kekuatan ini kemudian yang terpecik jika rasa syukur diberi ruang tumbuh.
Buku sengaja disusun, agar menjadi sebuah pendalaman "kenapa manusia kuduh bersyukur?", "Apa yang dijanjikan jika rasa syukur itu senantiasa di pupuk. Jawabannya, dapat ditemukan dalam buku ini.
Judul : Indahnya Syukur: Ketika Rasa Syukur Memberdayakan Hidup
Penulis : Muhammad Sholihin
Penerbit : Cemerlang Publishing Yogyakarta
ISBN : 978-979-18999-2-9
Cet : 1, Maret 2010
Harga : Rp. 23.000,-
Sipnosis Buku
Q.S. Al-Ahqaaf: 15, menorehkan sebuah makna bahwa, "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri." Dari titik ini, rasa syukur adalah sebuah keniscayaan yang harus disemaikan oleh setiap manusia di hati mereka--mereka adalah hamba yang sadar bahwa hidup hanyalah persinggahan. Kesadaran ini kemudian yang bakal mendorong "penghayatan" ruhani, hingga melejitkan kekuatan-kekuatan indah, berupa keingianan untuk "memberi", "memberdayakan", "empati". Tanda disadari sungguh, kekuatan-kekuatan ini kemudian yang terpecik jika rasa syukur diberi ruang tumbuh.
Buku sengaja disusun, agar menjadi sebuah pendalaman "kenapa manusia kuduh bersyukur?", "Apa yang dijanjikan jika rasa syukur itu senantiasa di pupuk. Jawabannya, dapat ditemukan dalam buku ini.
Komentar