Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2009

Buku Baru Ramadhan

Buku baru terbitan Pustaka Fahima. Segara Miliki Buku 30 Materi Pilihan Kultum Ramadhan ini! Judul : 30 Materi Pilihan Kultum Ramadhan Penulis : Muhammad Sholihin Penerbit: Pustaka Fahima Dari Penerbit: Banyak tawaran menarik yang disampaikan Rasulullah Saw bagi mereka yang melakukan dakwah ilallah. Di antaranya adalah didoakan oleh seluruh makhluk dan jagat semesta. Bahkan untuk amalan ini Allah sendiri memberikan predikat khairu ummah bagi siapa saja yang melakukannya. Tawaran-tawaran yang menarik ini tentu saja akan berlipat ganda nilainya jika Anda melakukannya di bulan Ramadhan. Oleh karena itu melakukan dakwah pada bulan Ramadhan menjadi sesuatu yang akan mengantarkan derajat seseorang pada tingkatan yang tak ternilai di sisi Allah. Salah satu amalan dakwah di bulan Ramadhan yang begitu akrab dengan masyarakat Indonesia adalah kultum Ramadhan. Namun kadang-kadang tidak mudah untuk menyajikan materi kultum yang menarik sekaligus menggugah. Perlu persiapan dari semua aspek. Sala

Presiden Pilihan dan Beban Berat Minoritas Kritis

Oleh: Muhammad Sholihin Sapere aude! Beranilah menggunakan nalarmu sendiri!—itulah motto pencerahan. --Jurgen Habermas-- Pilpres telah berakhir di ujung plakat kemenangan SBY-Boediono. Slogan “lanjutkan!”, bergema menembus jagad nusantara. Seulas senyum; tepuk tangan bertalu-talu menyeruak dari ratusan pasang tangan-tangan pendukung SBY-Boediono. Kini Indonesia rebah dan tak mengeliat lagi, ada SBY-Boediono yang bakal menjadi pemimpin rumah tangga bangsa ini. Kemaren (07/07) seekor lalat menghampiri SBY, mengaung-ngaung seolah menghantarkan kabar kemenangan padanya, persis sama dengan lalat yang menghampiri Barrack Obama tempo hari. Tapi dengan makna yang berbeda. Barrack Obama menang bersama dengan prosesi transformasi politik AS; dari model politik “smear and fear” ala G.W. Bush menjadi “inclusive and transforming” politik. Indonesia di bawah SBY, dengan slogan “lanjutkan!”, lebih terasa sebagai sebuah kemenangan di bawah stagnant modeling. Tidak terjadi transformasi politik. Namun s