Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2008

PENDULUM KEBANGKITAN KULTURAL MINANGKABAU

Gambar
Oleh: Muhammad Sholihin Ada satu ungkapan adat Minangkabau yang mungkin dapat dijadikan tanda dan sekaligus peringatan, bahwa pada suatu masa akan terjadi, adaik lah tingga di papatah, kaji lah tingga dalam kitab . Ungkapan yang jarang diucapkan ini, saya kira sangat relevan untuk mengungkapkan berbagai fenomena sosial di Minangkabau, terutama dalam menjelaskan sumber-sumber kebangkrutan budaya seperti yang kita alami sekarang ini (Edi Utama). Apa yang digelisahkan oleh seorang budayawan, Edi Utama ini agak telah menjadi sebuah kenyataan yang amat empirik, bahkan saat ini menjadi sebuah kecenderungan yang kerap dilakukan oleh orang Minang. Di Minangkabau kini, ada gap yang amat jauh, dan tampaknya sulit untuk disatukan. Ungkapan ini bukan bernada pesimistik, namun hanya sebuah kegelisahan yang timbul dari banyak orang ketika melihat adanya gap antara norma yang sering didendangkan dalam mamangan Minang dengan realitas yang terjadi. Dalam kulah inilah sebenarnya ABS-